Workshop Pengembangan Rancangan Pembelajaran Materi Fisika SMP Berdasarkan Kurikulum Merdeka

Labuan, 6 Februari 2025 – Pada hari Kamis, SMPN 2 Labuan menjadi tuan rumah bagi Workshop Pengembangan Rancangan Pembelajaran Materi Listrik untuk jenjang SMP yang disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini diinisiasi oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA SMP Kabupaten Pandeglang, khususnya untuk Rayon 4, 5, dan 6, dengan narasumber Bapak Yudi Guntara, M.Pd. dari Jurusan Pendidikan Fisika, FKIP, UNTIRTA.

Workshop ini dihadiri oleh 46 guru yang berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep fisika, khususnya pada materi listrik. Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan need assessment yang menunjukkan bahwa banyak guru mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar listrik, seperti arus listrik, tegangan, dan rangkaian listrik seri-paralel.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala SMPN 2 Labuan, M.N. Taufik, M.Pd., diikuti oleh sambutan dari Ketua MGMP IPA SMP Rayon 4, Nana Agustian, S.Pd., dan Ketua MGMP Kabupaten Pandeglang, Nurhamsyah Heru Prasetyo, S.Pd. Dalam sambutannya, mereka menekankan pentingnya pengembangan kompetensi guru dalam menyampaikan materi fisika yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kegiatan inti dimulai dengan pemaparan hasil need assessment yang menekankan pentingnya kemampuan guru dalam mendiagnosis kesulitan belajar siswa. Narasumber, Bapak Yudi Guntara, menganalogikan peran guru seperti profesi dokter, di mana kesalahan dalam penyampaian materi/ miskonsepsi tidak selalu terlihat secara langsung, berbeda dengan malpraktik yang dapat segera terdeteksi dalam dunia kedokteran.

Workshop ini berlangsung dalam suasana diskusi interaktif, di mana para guru dapat langsung bertanya dan berdiskusi dengan narasumber. Banyak guru yang menyadari adanya miskonsepsi dalam pemahaman mereka, seperti menganggap “listrik” sebagai benda, kebingungan mengenai arah aliran elektron, dan kesalahan dalam memahami bahwa elektron yang bergerak dalam kabel berasal dari baterai. Beberapa guru, seperti Bapak Aceng Suhendar, Bapak Dedi Irawan, dan Bapak Fachri Maulana, aktif bertanya mengenai hubungan antara konsep fisika dan kehidupan sehari-hari.

Selain membahas kesulitan dalam mengajarkan materi fisika, terutama yang melibatkan angka besar dalam notasi ilmiah, narasumber juga memberikan contoh langkah-langkah pembelajaran yang efektif. Penggunaan media pembelajaran, website untuk evaluasi, dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam menyusun evaluasi pembelajaran menjadi topik menarik yang dibahas dalam workshop ini.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa, serta meningkatkan pemahaman konsep fisika yang mendasar. Dengan adanya workshop ini, diharapkan kualitas pengajaran fisika di SMP dapat meningkat, sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka.

Scroll to Top